SMA NEGERI 1 KARANGMOJO

Coyudan, Ngipak, Karangmojo, Gunungkidul

Bimtek Anti Perundungan dan Roots Day  sebagai Upaya Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah di SMA Negeri 1 Karangmojo

Rabu, 27 September 2023 ~ Oleh admin ~ Dilihat 727 Kali

Perundungan atau sering disebut dengan Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain yang bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Perundungan dipicu oleh beberapa hal, mulai dari keinginan untuk diperhatikan hingga superioritas atau dorongan untuk menunjukkan kekuasaannya.

Seperti yang diketahui bahwa semakin hari semakin banyak terjadi kasus perundungan pada anak-anak, hal ini tentu saja menjadi kecemasan tersendiri bagi orang tua dan juga guru.

Berbagai upaya pencegahan terjadinya perundungan di dunia pendidikan masih diupayakan, salah satunya dengan kegiatan Bimtek Anti Perundungan SMA Negeri 1 Karangmojo kepada 30 siswa perwakilan dari kelas X,XI, dan XII yang nantinya akan disiapkan menjadi agen perubahan anti perudungan.

Bimtek Anti Perundungan dilaksanakan pada tanggal 20-21 September 2023 bertempat di Lab.Kimia dengan narasumber dari luar sekolah maupun dari dalam sekolah SMA Negeri 1 Karangmojo.

Kegiatan Bimtek ini diisi dengan beberapa materi, diantaranya adalah : mengenal dan mencegah perundungan, kepemimpinan dan komunikasi yang efektif, melihat dari perspektif yang berbeda dan membangun hubungan yang sehat, memberikan respon terhadap konflik di sekolah, membuat perubahan perilaku positif, kewajiban dan hak asasi manusia, dan lain sebagainya.

Puncak dari kegiatan ini adalah  Roots Day yang dilaksanakan pada hari Senin, 25 September 2023 di Lapangan Upacara. Roots Day bertujuan untuk menularkan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah dengan mengampanyekan pesan anti perundungan melalui berbagai kreasi seni.

Kegiatan ini diisi dengan pembacaan deklarasi Anti Perundungan dan diikuti seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa. Setelah deklarasi anti perundungan selesai, dilanjutkan dengan Agen Perubahan yang menampilkan pentas seni mulai dari pembacaan puisi, drama musikal, jingle, sosialisasi, dan kampanye anti perundungan. Kegiatan ini diakhiri dengan seluruh warga sekolah membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini.

Harapan ke depannya adalah Agen Perubahan terpilih ini juga dapat mensosialisasikan hingga melaksanakan gerakan anti perundungan dan tindak kekerasan di sekolah kepada warga sekolah, sehingga tercipta sekolah yang aman, nyaman, dan dan bebas dari perundungan. Agen Perubahan terpilih dapat menjadi teladan dan pengaruh positif untuk teman sebayanya. Menyuarakan dengan lantang untuk tidak ada lagi perundungan di sekolah ini.

Semoga program ROOTS ini, memberikan manfaat dan kesadaran bagi warga sekolah untuk selalu menjujung tinggi sikap sopan santun dan menghargai sesama. Sekolah harus memberantas perundungan dan kekerasan baik yang dilakukan oleh kakak kelas, adik kelas, teman sebaya dan guru di kelas. Dengan adanya kolaborasi semua pihak, baik itu guru, siswa, maupun manajemen sekolah, dapat menghapuskan tindakan perundungan di lingkungan mana pun baik itu di sekolah maupun di masyarakat. Mari wujudkan sekolah yang bersih dari perundungan dan segala bentuk kekerasan.

 

 

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT